Dimana logikanya apabila tembakkan pena "Sang Kelembai" mengena sasaran.Tetapi di akhir episod cerita Sang Kelembai memalukan Sang Rajawali dengan sesudi mencium tangan untuk tanda "damai".
Di mana logikanya yang dikatakan prinsip dalam perjuanganmu. Memang sesuatu yang baik apabila kita ikhlas dan menghulurkan kemaafan itu. Itu yang dinamakan Insan Kamil kerana Allah juga suka kepada orang yang saling bermaaf-maafan.
Tetapi cukupkah kemaafan itu diberikan kepada Sang Rajawali saja?Bagaimana mereka yang tertipu oleh "Wayang Kulitmu"? Lakonan pena mu yang akhirnya ternyata untuk perjuangan peribadi saja.Wahai Sang Kelembai dituntut kamu memohon kemaafan juga kepada para pencinta bloggers dan pembaca budiman yang mana selama ini kamu bermain wayang-wayangan. Kemukakan surat memohon kemaafan sebelum blogmu dilesukan kelak.
Tidak dipersoalkan walaupun kamu sudah menerima "lambai-lambaian" itu,kerana sememangnya kamu berasal disitu.Lebih-lebih lagi namamu Sang Kelembai".Padanlah.
Peringatan kepada para pembaca bloggers,jangan mudah terpedaya dengan mereka yang penulisnya berasal dari orang-orang politik pinggiran dan miskin etika keilmuan bila baru mau belajar menulis.
Bilaku baca kisah "tragedi tenggelamnya kapal Titanic"mu itu.Rupa-rupanya kisah itu menunjukkan Sang Kelembai adalah "hero" cerita di dalamnya dan akhirnya menjadi malaikat penyelamat bagi tragedi yang amat dahsyat itu.
Ku doakan semoga kapal Titanic itu dapat berlabuh damai di pantai dan ramailah yang menyambut ketibaanya baik yang pincang kakinya teringsut-ingsut. Yang buta teraba-raba, kanak-kanak, orang-orang tua, yang dara, teruna, termasuk segala binatang di hutan belantara berlari sekuat-kuat hati untuk melihat Sang Kelembai sebagai Pelakon yang paling handal.Tiba.Sekian.
sumber:
www.tranungkite.net
oleh : kudeed
Tetapi cukupkah kemaafan itu diberikan kepada Sang Rajawali saja?Bagaimana mereka yang tertipu oleh "Wayang Kulitmu"? Lakonan pena mu yang akhirnya ternyata untuk perjuangan peribadi saja.Wahai Sang Kelembai dituntut kamu memohon kemaafan juga kepada para pencinta bloggers dan pembaca budiman yang mana selama ini kamu bermain wayang-wayangan. Kemukakan surat memohon kemaafan sebelum blogmu dilesukan kelak.
Tidak dipersoalkan walaupun kamu sudah menerima "lambai-lambaian" itu,kerana sememangnya kamu berasal disitu.Lebih-lebih lagi namamu Sang Kelembai".Padanlah.
Peringatan kepada para pembaca bloggers,jangan mudah terpedaya dengan mereka yang penulisnya berasal dari orang-orang politik pinggiran dan miskin etika keilmuan bila baru mau belajar menulis.
Bilaku baca kisah "tragedi tenggelamnya kapal Titanic"mu itu.Rupa-rupanya kisah itu menunjukkan Sang Kelembai adalah "hero" cerita di dalamnya dan akhirnya menjadi malaikat penyelamat bagi tragedi yang amat dahsyat itu.
Ku doakan semoga kapal Titanic itu dapat berlabuh damai di pantai dan ramailah yang menyambut ketibaanya baik yang pincang kakinya teringsut-ingsut. Yang buta teraba-raba, kanak-kanak, orang-orang tua, yang dara, teruna, termasuk segala binatang di hutan belantara berlari sekuat-kuat hati untuk melihat Sang Kelembai sebagai Pelakon yang paling handal.Tiba.Sekian.
sumber:
www.tranungkite.net
oleh : kudeed
No comments:
Post a Comment